Catatan,  Ceritaku,  Featured Posts,  Opini

Menjelang Usia 40

Usia atau umur manusia tak pernah ada yang tahu. Setiap orang tak bisa tahu pasti. Waktunya di dunia ini sampai kapan.

Usia 40

Ketika muda, saya pernah membaca artikel menjelang usia 40 tahun. Ada juga buku keajaiban umur 40 tahun. Isinya mengenai karakteristik tubuh, sifat, keuangan dan lain lain.
Begitu spesialnya angka 40 tahun ini ya. Kitapun sering mendengar istilah life begins at 40.
Rasanya saya belum pernah mendengar life begins at 27 atau 31 😀

Dalam Al Quran usia 40 tahun juga tertulis jelas.
“Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdo’a, “Ya Rabb-ku, tunjukkanlah kepadaku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang engkau ridhai. Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (QS. Al-Ahqaf : 15)

Usia 40 tahun memang benar spesial. Di usia ini manusia mencapai proses kematangan. Secara kasat mata, ada perubahan yang signifikan pada tubuh.

Dikutip dari Liputan 6 ada beberapa perubahan fisik ketika menginjak usia 40.
1. Metabolisme melambat
Berat badan pada sebagian besar wanita bertambah 6 kg antara usia 40 dan 55 tahun. Kita berusaha mengurangi makanan cepat saji, makanan yang digoreng, karbohidrat dan karbohidrat olahan.
Mulai mencoba makan biji-bijian, yang merupakan sumber serat yang baik.

2. Masa menopause
Bagi kebanyakan wanita, menstruasi teratur dialami sampai usia pertengahan 40-an. Selanjutnya, kita akan mengalami menopause. Siklus perimenopause (tubuh mengalami transisi menuju menopause) cenderung dimulai di usia sekitar 45 tahun.

Usia menopause rata-rata adalah 52 tahun. Kebiasaan seperti diet tinggi lemak dan merokok bisa mempercepat menopause.

Perubahan selanjutnya, ovarium akan mulai memproduksi lebih sedikit hormon estrogen (hormon seks) dan progesteron (hormon ovulasi dan menstruasi).

Seiring tingkat estrogen menurun selama perimenopause akan terjadi kekeringan vagina. Selain itu saat kadar progesteron turun, menstruasi mungkin tidak teratur.

3. Tubuh mungkin mulai terasa nyeri
Sebaiknya, hati-hati untuk mencegah cedera. Sekitar usia 40 tahun, kita mulai mengalami sakit dan nyeri sekaligus berisiko menderita kram kaki dan gangguan sendi lainnya.

4. Perlu pemeriksaan mammogram
Mammogram (deteksi kanker payudara) dapat mulai dilakukan pada usia 45 tahun. Konsultasi dengan dokter, kapan harus menjadwalkan pemeriksaan mammogram. Hal ini untuk melacak risiko kanker payudara.

5. Tulang menjadi lebih rapuh
Usia 40 tahun, tulang menjadi lebih rentan menipis. Usahakan kita memenuhi kebutuhan kalsium sebanyak 1.000 sampai 1.500 miligram kalsium per hari.

6. Tingkat stres bertambah
Pada usia 40 tahun, tanggungjawab yang besar atau masalah kehidupan dapat membuat stres meningkat. Untuk mengatasi stres, kita bisa sering latihan napas dan mengucap rasa syukur. Olahraga yang teratur juga dapat membuat lebih rileks dan pikiran tidak tegang.

Dan eng ing eng sekarang saya menuju usia 40 tahun.
Wow jadi deg deg an juga nih. Ada yang sama? Mencari teman 😃

Tua itu pasti, sehat itu pilihan.
Menurut saya yang paling penting menuju usia 40 tahun itu, jangan stress. Stress akan memicu banyak hal lainnya, termasuk penyakit.
Menuju usia 40, kita nikmati proses alami perubahan tubuh ditemani hidup sehat. Olahraga yang ringan saja, seperti jalan pagi, atau jogging, basket dll. Olahraga cukup dua kali seminggu. Tak lupa makan makanan yang bergizi.

Sehat di usia 40
Olahraga Ringan

Welcome usia 40
Kita tidak akan pernah bisa lari dari bertambahnya usia.
Kita tetap bisa mengupayakan badan kita tetap sehat.
Terus berkarya, sekecil apapun.
Tetap semangat, tetap bahagia menjelang usia 40 😇✊😍

No Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *