melihat dunia dari buku
Catatan,  Featured Posts,  Lifestyle

Buku Untuk Wawasan Semakin Luas

Dear teman, ada yang suka buku seperti saya?
Buku menjadi jendela saya melihat dunia. Dengan membaca buku, untuk wawasan semakin luas. Berkeliling menjejak dunia dengan buku ataupun menyelam ke dalam fikiran para penulis buku.

Dahulu ketika kecil, kami jarang membeli buku selain buku pelajaran sekolah. Ada keperluan lain yang lebih penting. Biasanya untuk membaca buku buku cerita, saya membacanya di perpustakaan sekolah tempat orang tua mengajar atau pinjam dibawa pulang ke rumah. Saya juga suka meminjam buku dari teman atau perpustakaan sekolah.

Ada beragam buku agar wawasan s semakin luas, seperti :

Buku Fiksi

Buku fiksi menurut wikipedia  adalah buku adalah cerita atau latar yang berasal dari imajinasi, tidak secara ketat berdasarkan sejarah atau fakta. Buku fiksi ini bisa beragam benntuknya seperti komik, novel, dongeng, cerita pendek (cerpen) atau cerita bersambung (cerbung) yang bisa kita baca di koran atau majalah.

Buku Non Fiksi

Buku non fiksi menurut wikipedia adalah karya informatif, bisa berupa cerita yang pengarangnya dengan itikad baik bertanggung jawab atas kebenaran atau akurasi dari peristiwa, orang, dan/atau informasi yang disajikan.  Conton non fiksi buku ilmu pengetahuan, jurnal, biografi, ensiklopedia dan lain lain.

Hal itu saya lakukan sampai besar. Ketika SMP dan SMA, saya memiliki sahabat sahabat yang baik hati, meminjamkan buku komiknya pada saya.Sehingga walau saya tidak punya buku komik di rumah, saya baca buku komik yang booming di zaman saya seperti Detektif Conan & Sailormoon

Selain buku buku ilmu pengetahuan saya suka membaca buku cerita baik berupa komik atau buku anak . Dulu ada buku Lima Sekawan. Sekarang masih ada tidak ya? Haha
Majalah juga saya suka, majalah bobo, sikuncung adalah favorit saya.

Semua buku buku yang saya baca kebanyakan hasil dari meminjam.
Tidak ada istilah tidak bisa baca buku karena tidak punya buku, benar?
Seperti peribahasa, selalu ada jalan menuju roma😃

Setelah dewasa, saya tetap pinjam buku ke perpustakaan. Setelah memiliki koko, cita cita saya mulai terwujud. Cita cita yang tertanam dalam hati sejak SMA ‘saya akan punya banyak buku untuk anak anak saya’
Padahal saya belum punya calon suami waktu itu, haha…
Setelah koko lahir, saya mulai suka membeli buku anak atau buku parenting.

Hal hal yang harus diperhatikan ketika membeli buku :

Budget untuk membeli buku

Jika kita senang membeli buku, sebaiknya ada budhget khusus setiap bulannya. Tahan diri ketika ada melihat discount. Hal ini bisa dibaca di artikel berikut ini.

Kehidupan saya biasa saja tapi untuk buku ada budget khusus tiap bulannya.
Saya mulai membeli buku buku premium yang saya cita citakan seperti buku dari Mandira, Grolier dan lain lain. Agar saya bisa membeli lebih murah, saya bergabung sebagai book advisor.
Disini saya tidak hanya mendapatkan buku, saya mendapat banyak teman dan ilmu baru.

Pilih buku yang diperlukan

Jika kita ke toko uku pasti senang sekali, ada beragam buku berjajar di rak rak. Apalagi jika melihat discount, langsung berbinar. nah itu saya, hihi. Tapi perlu kita ingat membeli ssesuatu itu karrena kebutuhan bukan karena keinginan.

Pernah ada masa dimana saya kalap buku tiap melihat discount an di toko buku Gramedia haha
Akhirnya saya menyadari bahwa dalam membeli buku, belilah yang perlu. Saya juga berhenti membeli buku buku parenting karena buku buku yang ada belum dibaca semua, tutup muka pakai wajan haha

Simpan di tempat yang aman, tidak lembab

Setellah membeli buku, agar aman buku bisa kita beri sampul plastik. jangan lupa taruh di tempat yang cukup hangat dan tidak lembab.

Segera dibaca, jangan hanya ditumpuk dan masih bersegel

Buku yang kita beli, segera dibaca, tidak dibiarkan bertumpuk. Apalagi sammpai berdeb. Buku disimpan di rumah kita jika hanya jadi pajangan maka kita tidak akan menapat kebaikan darinya.

Di era digital saat ini untuk mendapatkan buku pengetahuan atau hiburan kita tak hanya bisa membelinya dalam bentuk hard copy berbentuk buku. Kita juga bisa membelinya dalam bentuk soft copy atau e book.
Membaca e book bisa dimana saja dan tidak perlu tenteng buku kemana mana, simpel dan ringan.

Salah satu penyedia e book adalah Google Playstore. Disini kita bisa membeli e book berbahasa Inggris atau pun Indonesia. Harganya beragam dan kita diberi free sample e book yang ingin kita baca sehingga kita bisa tahu isi bukunya jyrang lebih seperti apa.
Selain berbayar, di Goigle Playstore tersedia e book gratis juga.

Saya pribadi, masih suka baca buku dalam bentuk hard copy. Ada wangi kertas dan rasanya mata ini lebih cepat lelah jika membaca e book dibanding baca buku. Pengaruh umur kali ya? Hihi
Atau mungkin karena layar HP saya gak besar ya 😊

Sejatinya buku untuk mendapatkan ilmu, pengetahuan dan hiburan. Hati hati bergeser menjadi beli buku untuk koleksi & prestise. Nanti bisa membawa kita ke arah sombong, betul gak teman?

Buku yang saya punya tidak banyak sampai menjadi beberapa lemari, tapi tetap saya senang.
Kalau teman teman punya buku apa di rumah? Berupa buku atau e book ?

25 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *