Dear teman teman, pada mudik lebaran tahun ini?
Mudik lebaran merupakan tradisi di Indonesia ketika menjelang Idul Fitri tiba. Terkadang ada macetnya dan perjalananannya tak selalu dekat. Tapi pemudik dengan beragam moda transportasi yang digunakan tetap mengusahakannya. Hal itu dilakukan untuk bisa bersilaturahmi dengan orang tua dan sanak saudara. Jauh juga diusahakan, betul?
Tahun 2019 ini saya juga mudik. Kami tahun ini mudik menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Tahun depan sudah tidak bisa motor lagi. Harus pakai kendaraan roda empat, bis atau mobil. Karena koko sudah semakin besar nih, semoga ada rezekinya bisa punya mobil sendiri๐
Enaknya mudik menggunakan kendaraan sendiri baik motor atau mobil bisa berhenti dimana saja. Mungkin mau istirahat, ke toilet, beli oleh oleh atau berhenti sekadar untuk foto ditempat yang viewnya bagus. Hayoo siapa yang berhenti untuk foto di instagram? Hihi
Mudik Naik Motor |
Sebelum berangkat mudik, kami mempersiapkan segala sesuatunya. Pakaian, perlengkapan, oleh oleh, kesehatan kami dan juga kesehatan motor agar siap dibawa perjalanan jauh. Yup, motor juga harus sehat, apalagi kami mudik ke daerah gunung dan pantai. Untuk ke kampung yang di gunung perjalanannya lumayan berkelok kelok naik turun. Dan untuk perjalanan ke daerah pesisir, jalanannya banyak yang lurus membuat ingin ngebut.
Perlengkapan yang kami bawa salah satunya adalah P3K. P3K ini ada minyak kayu putih, minyak aromaterapi, minuman tolak angin, kapas, obat merah dan Insto Dry Eyes.
Mudik Yuk |
Tahun ini kami mudik ke beberapa tempat, Sumedang, Majalengka, Cirebon serta berkunjung ke saudara saudara yang lokasinya dekat dengan tiga kota tersebut seperti Bandung, Cianjur, Indramayu. Selain itu kami berkunjung ke destinasi wisata atau sekedar bermain di alam. Ya, mudik membawa kami bisa bermain di alam. Koko sangat senang. Bisa main ke sawah, kolam ikan, kebun dan ke pantai.
Kami berkeliling menggunakan motor. Lumayan menguras energi, tapi seru menyenangkan. Silaturahmi membawa energi bahagia. Lelah juga jadi tidak kerasa.
Dihari mudik pertama, setelah shalat subuh, kami memulai perjalanan ke lokasi pertama kami, Bogor Sumedang.
Ternyata perjalanan sudah mulai ramai, hihi tak sesepi yang saya bayangkan.
Perjalanan Bogor Sumedang menggunakan kendaraan roda dua melewati Puncak Padalarang dan Bandung. Selama perjalanan, udara lumayan cukup terik dan kering. Saya sudah beritahu anak saya bahwa ada kemudahan untuk yang sedang bepergian jauh boleh membatalkan puasanya. Tapi anak saya tidak membatalkan puasanya. Okelah, walau dalam keadaan puasa, tetap semangat selama diperjalanan.
Istirahat Melepas Penat |
Bye Bye Mata Kering |
Panta Gelayem Indramayu |
Ayahnya menemani koko dan sepupu sepupunya main air ketengah pantai. Ibunya ditepi pantai memperhatikan sambil foto foto, hihi.
Pantai itu indah, hanya memang terik dan panas. Rasanya matahari langsung ketemu mata kita. Sesudah dari pantai mata saya sedikit memerah, segera saya teteskan Insto Dry Eyes. Alhamdulillah setelah beberapa saat mata saya nyaman kembali.
Pantai Tirta Maya Indramayu |
Penyebabnya bisa karena faktor lingkungan (AC, udara panas, polusi), membaca buku terlalu lama, penggunaan gadget termasuk misalnya menonton film drakor sampai berpuluh puluh episode, hayoo ada yang begitu?
Insto Dry Eyes mengandung bahan aktif yang dapat memberikan efek pelumas seperti air mata, mengatasi gejala kekeringan pada mata dan meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata.
Pas ditetesin ke mata, nyes enakan deh matanya.
Insto Dry Eyes |
No Comments
fiki
Mantaaaaap mudik pake motor, mata tetep nyaman yaaa walau keanginan kena debu ๐