bersama bergerak berdaya
Featured Posts,  Lifestyle

5 Hal Sederhana Menyelamatkan Bumi dari Rumah

Dear teman, libur lebaran kemarin kemana? Kami mudik ke daerah pegunungan, adem, bikin males mandi hahaha. Balik ke rumah, kaget juga, udaranya terasa lebih panas dari sebelumnya. Saya termasuk yang kalau ketemu udara panas itu biasa saja, dan sekarang sampai berkeringat banyak, dari pagi sampai malam. Iklim saat ini memang berbeda ya dengan tahun tahun sebelumnya. Terik matahari terasa lebih menyengat di kulit. Padahal di kota kami biasanya udaranya adem, banyak turun hujan. Sekarang, walau hujan, udaranya tak sedingin biasanya. Ada yang merasakan hal yang sama?

Karena merasa udara sangat panas, saya bertanya pada mbah google, ternyata ada beberapa faktor, yaitu gerak semu matahari, musim pancaroba dari penghujan ke musim kemarau dan perubahan iklim. Wah ternyata memang ada perubahan iklim di bumi ya. Iklim berubah secara terus menerus karena interaksi antara komponen-komponennya dan faktor eksternal seperti erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, dan faktor-faktor disebabkan oleh kegiatan manusia seperti misalnya perubahan penggunaan lahan dan penggunaan bahan bakar fosil.

bersama bergerak berdaya

Perubahan Iklim

Dilansir dari indonesia.un.org Pembuatan energi listrik dan panas dengan membakar bahan bakar fosil akan menghasilkan emisi global dalam jumlah besar. Sebagian besar energi listrik masih dihasilkan dengan membakar batu bara, minyak, atau gas. Pembakaran ini akan menghasilkan karbon dioksida dan dinitrogen oksida, yakni gas rumah kaca berbahaya yang menyelimuti Bumi dan memerangkap panas matahari. Hanya sekitar seperempat dari energi listrik global yang dihasilkan dari angin, tenaga surya, dan sumber daya terbarukan lainnya. Tidak seperti bahan bakar fosil, sumber daya terbarukan hanya sedikit atau tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara.

Jika diperhatikan, kerusakan bumi ini sebenarnya karena ulah kita manusia. Garda terdepan di Indonesia untuk melawan dampak perubahan iklim adalah masyarakat adat dan komunitas lokal yang melestarikan hutan dan menjaga keanekaragaman hayati. Belum terlambat mom, kita sebagai bagian dari penduduk bumi bisa juga melakukan berbagai hal dari rumah untuk menjaga bumi kita.

Menyelamatkan Bumi dari Rumah

Sebagai bagian dari penduduk bumi, kita para mama bisa menyelamatkan bumi. Ada banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan di rumah sehingga bumi tidak semakin rusak. Salah satunya adalah mengelola sampah rumah tangga. Sampah yang tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan masalah lingkungan yang cukup serius. Khususnya untuk jenis sampah rumah tangga yang diproduksi setiap hari. Dibutuhkan cara mengelola sampah rumah tangga yang benar-benar efektif dan efisien. 

Cara menyelamatkan bumi dari rumah
Cara Menyelamatkan Bumi dari Rumah

1. Mengelola Sampah Rumah Tangga

Setiap keluarga sebenarnya punya tanggung jawab dalam mengelola sampah rumah tangga. Kontribusi sekecil apapun bisa membantu menyelamatkan lingkungan dan menurunkan risiko pencemaran. Mom, berikut ini beberapa cara pengelolaan sampah rumah tangga yang bisa kita terapkan:

Cara mengelola sampah rumah tangga
Cara Mengelola Sampah Rumah Tangga

Pisahkan Jenis Sampah

Hal pertama dan paling penting yang bisa kita lakukan adalah memisahkan jenis sampah rumah tangga terlebih dahulu. Proses membuang sampah akan jadi jauh lebih efektif dan aman bagi lingkungan jika dipilah dengan baik. Pisahkan jenis sampah organik dan anorganik sehingga nantinya lebih mudah untuk diolah. 

 

Olah Menjadi Kompos

Kelompok sampah organik bisa kita olah menjadi kompos. Kita bisa menggunakan ember khusus untuk menampung sampah-sampah organik. Langkah pengolahan kompos bisa dilihat lebih detail melalui video-video di YouTube. Nantinya kompos yang sudah jadi bisa digunakan sendiri atau dijual kembali. 

Kompos dari sampah rumah tangga
Mengolah Sampah Rumah Tangga menjadi Kompos

 

Saya pribadi mengolah sampah sisa sayuran di rumah untuk menjadi kompos. Caranya cukup sederhana, potong-potong limbah organik kemudian campurkan ke dalam tanah dalam ember, tutup dan biarkan.

 

Recycle dan Reuse Sampah Rumah Tangga

Mom, coba deh untuk melakukan recycle dan reuse untuk sampah-sampah yang masih bisa digunakan. Ini merupakan cara mengelola sampah rumah tangga yang paling bijak. 

Reuse

Reuse ( menggunakan kembali) adalah memanfaatkan kembali barang yang bisa digunakan agar tidak terjadi penumpukan sampah. 

Jika ada jenis sampah anorganik yang bisa dipakai kembali maka manfaatkanlah. Misalnya saja botol plastik, kardus-kardus, dan lain sebagainya. Contoh sederhana yang bisa dilakukan yaitu dengan penggunaan botol bekas menjadi pot tanaman. Handuk bekas menjadi keset, penggunaan kembali bubble wrap dan plastik. Kemasan thinwall pun bisa kita gunakan kembali. Barang bekas seperti panci jadi pot. Limbah serutan kayu untuk pengasapan ikan, sampah berkurang kita pun bisa makan enak dengan harga terjangkau.

Penggunaan Kembali Botol Bekas
Penggunaan Kembali Botol Bekas

 

Tidak selamanya apa apa harus dikerjakan sendiri, seperti memasak, kalau tidak sempat masak ya membeli saja, tak lupa ketika membeli makanan nembawa tempat sendiri, termasuk menbeli tahu, saya membawa tempat sendiri. Selain itu, bubble wrap dapat dipakai ulang, begitu juga kemasan thinwall.

Recycle

Recycle ( daur ulang sampah) adalah melakukan pengolahan kembali sampah sehingga tercipta barang baru. Hal ini bisa berlaku dengan sampah sayuran, tidak hanya menjadi kompos tapi juga bisa diolah kembali menjadi makanan lezat. Mengolah sampah sayuran ini adalah hasil mengikuti workshop zero waste, limbah sayuran segar bisa kita olah menjadi makanan enak. Contohnya kulit pisang. Kulit pisang selain bisa menjadi kompos bisa diolah kembali menjadi keripik kulit pisang atau tumis kulit pisang. Rasanya? Enak, kenyal-kenyal seperti makan daging.

Pengolahan Sampah Sayuran Menjadi Makanan Enak
Pengolahan Sampah Sayuran Menjadi Makanan Enak

 

Kami juga di rumah membuat akuarium dari kaca nako yang tidak terpakai. Yang tadinya terbuang bisa mempercantik ruangan.

pemanfaatan limbah kaca
Pemanfaatan Limbah Kaca Nako

Selain itu mom, kita bisa mengolah minyak jelantah sisa menggoreng makanan menjadi sabun. Saya biasanya mengumpulkan dahulu sampai agak banyak. Setelah curing 1 bulan, sabun minyak jelantah siap kita gunakan. Untuk cuci tangan atau cuci lap-lap kotor  hasilnya bersih kesat. Daripada membuangnya ke selokan, bisa mengganggu dan mencemari lingkungan.

sabun minyak jelantah
Sabun Minyak Jelantah

Setor Sampah ke Bank Sampah

Pastikan untuk menyetor sampah tersebut ke tempat yang tepat. Jika memang tidak bisa mengelola kompos sendiri maka setorkan sampah organik ke pihak yang mampu mengelolanya dengan baik. Begitu juga dengan sampah anorganik, serahkan ke bank sampah yang bisa melakukan recycle dan reuse secara optimal. 

Rumah saya tidak dekat dengan bank sampah, sehingga sampah anorganik seperti botol plastik kami gunakan untuk pot tanaman. Selain itu, dus, botol plastik, dan sejenisnya akan kami pisahkan dan berikan pada pemulung yang biasanya melewati rumah.

Terapkan cara mengelola sampah rumah tangga ini dengan baik. Mungkin akan terasa sulit pada awalnya namun jika sudah terbiasa pasti akan jadi mudah. Tidak hanya menguntungkan diri sendiri, pengelolaan sampah yang tepat ini juga akan menguntungkan orang lain sekaligus lingkungan yang ada di sekitar Anda. 

 

2. Reduce dan Hemat Energi, 

Mom, energi yang kita gunakan seperti bahan bakar minyak, listrik berasal dari energi yang tidak dapat diperbaharui. Untuk menjaga bumi kita bisa melakukan hemat energi seperti hemat BBM, sekiranya yang bisa jalan kaki, kita bisa jalan kaki. Hemat energi plus bonus menjaga kesehatan tubuh kita.

Kita juga bisa menghemat listrik dan alat-alat yang menggunakan listrik Matikan lampu atau alat elektronik yang tidak digunakan. Lepaskan dari sumber energi Karena walau tidak digunakan tapi masih tersambung ke sumber listrik, ada daya listrik yang mengalir.

Air merupakan sumber daya alam yang bisa diperbaharui. Walau demikian kita harus hemat air sehingga keberlangsunganya bisa terjaga. Contohnya, menggunakan air secukupnya untuk mandi, menggunakan air cucian beras untuk menyiram tanaman. Selain itu kita bisa menaruh ember untuk menadah air hujan.

Di rumah, kami sudah lama tidak menggunakan tissue. Biasanya menggunakan lap kain atau kertas bekas. Awalnya repot, tapi lama-lama menjadi terbiasa. Untuk mengurangi sampah plastik, kami membawa botol minum dan tempat makan.

penggunaan lap pengganti tissue
Penggunaan Lap Pengganti Tisue

 

3. Bercocok Tanam di Rumah

Mom, di rumah kita bisa juga bercocok tanam sehingga penghasil oksigen di bumi semakin banyak. Selain menanam dari biji kita bisa menanam dari sisa sayuran yang kita beli.

Don’t worry be happy untuk yang punya lahan teras sempit kaya saya. Kita bisa menanam menggunakan pot kecil dari botol aqua bekas. Seperti menanam daun bawang dan seledri dari sisa batang berakar yang kita beli di warung sayur. Menanam tomat dari sisa biji tomat. Selain menanam yang bisa dimakan kita bisa menanam bunga-bungaan atau daun-daun merambat di pot gantung bekas pipa yang tidak terpakai. Rumah lebih adem, sampah yang dibuang ke TPA pun berkurang.

Bercocok tanam mengupayakan zero waste
Bercocok Tanam Menggunakan Pot dari Sampah Plastik

 

4. Ikut Komunitas Lingkungan Hidup

Melakukan kegiatan baik perlu telaten, kadang semangatnya naik turun, itu saya hahaha. Untuk menjaga semangat dan konsistensi, kita bisa bergabung dengan komunitas lingkungan hidup atau follow account media sosial yang berkaitan dengan aktifitas menjaga bumi.

Saya pribadi mengikuti beberapa orang yang menurut saya aware dengan masalah lingkungan. Salah satunya adalah mengikuti media sosial Ines Setiawan. Beliau adalah Guru Science, Matematika, dan Computer di Deutsche Schule Jakarta (German School Jakarta) serta pendiri Sustainability Scool (metamorphosis dari SHINE-Sustainable Hyper-platform of Indonesian Network of Educators) yang bergerak di bidang pendidikan terapan untuk membawa solusi sederhana terhadap 10 masalah global salah satunya lingkungan, dimulai dari kualitas, kuantitas, aksesibilitas, dan kebersinambungan makanan.

Selain itu saya follow instagram DK Wardhani founder belajarzerowaste serta berteman di media sosial facebook dengan orang-orang yang concern dengan kegiatan lingkungan.

Baru-baru ini saya daftar di web Team up for impact. Disini kita akan mendapat beragam tantangan. Apabila orang yang mengikuti tantangan hingga selesai, akan memperoleh point 1.400 dan sebagai rewardnya akan mendapatkan pohon atas nama kita pribadi. Tantangan ini telah diikuti lebih dari 1.276 orang. Laporan penanaman pohon yang terdiri dari 51 pohon itu sudah dilakukan di hutan Sumatera Barat sebagai tahap 1. Tantangannya beragam seperti tidak menggunakan kemasan plastik selama satu minggu. Tantangannya sungguh menarik dan mengajak kita untuk konsisten menjaga bumi. Teman-teman bisa mencobanya, free tidak berbayar.

Bercocok Tanam bersama Tim Up For Impact
Bercocok Tanam bersama Tim Up For Impact

 

5. Menyebarkan Kegiatan agar Bumi Tetap Lestari

Saya pribadi masih berusaha untuk konsisten melakukan hal-hal positif menjaga bumi, semoga bisa konsisten. Hal sederhana yang bisa kita lakukan share kegiatan-kegiatan yang berkontribusi untuk menjaga bumi tetap lestari. Contohnya berbagi flyer kegiatan menanam pohon, matikan lampu dan lainnya di grup whatsapp atau berupa tulisan di media sosial atau blog.

 

Kebijakan Ramah Bumi

Jika saya menjadi salah satu pemangku kebijakan di negeri ini, ada hal-hal yang ingin saya berlakukan di masyarakat.

Harga jual makanan take away lebih mahal

Kemasan take away umumnya menggunakan styrofoam atau kemasan plastik. Dengan adanya kebijakan makanan takeaway lebih mahal diharapkan membuat orang memilih dine in, makan di tempat. Jika dilakukan bersama-sama, penggunaan sampah plastik ini akan berkurang. 

 

Insentif bagi penelitian produk kemasan ramah lingkungan

Kemasan plastik ramah lingkungan, masih dalam perdebatan. Karena sejatinya, jika dibuang dan masuk ke perairan plastik ini akan menjadi micro plastik dan mencemari lingkungan serta mengganggu kesehatan.

Penelitian produk kemasan ramah lingkungan dengan harga terjangkau menjadi penting untuk mengganti penggunaan plastik.

 

Pengembalian Fungsi Sempadan Sungai

Sempadan sungai adalah kawasan sepanjang kiri-kanan sungai, termasuk sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai.

Saat ini banyak sempadan sungai beralih fungsi menjadi rumah. Bahkan rumahnya sampai menjorok ke sungai dan mempersempit sungai. Padahal aturannya, dilarang mendirikan bangunan di sempadan sungai, kecuali bangunan yang dimaksudkan untuk pengelolaan badan air dan/ pemanfaatan air.

Tentu saja pengembalian sempadan sungai pada fungsi awalnya tidak mudah dan membutuhkan kerjasama berbagai pihak termasuk pemilik bangunan. Dengan win-win solution semoga kegiatan ini bisa terwujud.

Kenyataannya, saya adalah ibu rumah tangga, dan dengan profesi saya tersebut, saya tetap bisa berkontribusi menjaga bumi tetap lestari. Kalau kita melakukan bersama-sama, walau itu sederhana dan sekecil apapun, #BersamaBergerakBerdaya hasilnya akan nyata terasa #UntukmuBumiku.

Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa nih? Boleh dong tulis di kolom komentar ya!

 

Referensi

https://indonesia.un.org/id/175273-penyebab-dan-dampak-perubahan-iklim

https://www-liputan6-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.liputan6.com/amp/5272662/cuaca-panas-sampai-kapan-terjadi-di-indonesia-ini-penjelasan-bmkg

https://dlhk.jogjaprov.go.id/pengelolaan-sampah-rumah-tangga

https://www.rinso.com/id/sustainability/6-cara-mandiri-pengolahan-sampah-rumah-tangga.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *