IRD Batik & Fashion dari Bogor untuk Dunia

Bertemu teman baru itu menyenangkan, betul bukan? Seperti saya yang berkenalan dengan mba Indriya, dosen Ibnu Khaldun Bogor sekaligus pemilik IRD Batik & Fashion. Mba dosen yang ramah dan mau berdiskusi beragam hal. Penasaran dengan beliau saya mencari informasinya di google melalui sinyal keren internetnya Indonesia.

Ternyata dibalik sikapnya yang humble beliau memiliki segudang prestasi, salah satunya adalah telah mengeluarkan buku serta berbagai jurnal ilmiah yang diakui dunia di bidang islamic fashion, islamic fashion, islamic art & culture serta islamic lifestyle. Bukunyapun mengenai syiartainment dan syiarpreneur ada di beberapa perpustakaan umum dunia seperti Singapura, Amerika dan lainnya. Selain sebagai dosen, mba Indriya menjadi salah satu designer dan pengusaha Batik di Bogor.

Batik

Tahukah teman, tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Biasanya pada tanggal tersebut ada berbagai perayaan termasuk menggunakan beragam motif batik Indonesia dengan berbagai gaya pakaian. Batik ini bisa berupa batik tulis atau batik cap.

Menurut wikipedia, batik adalah kain Indonesia bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu. Pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait. UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi, Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada tanggal 2 Oktober 2009. 

IRD Batik & Fashion

Kita sering mendengar istilah batik adalah warisan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Yup, ada beragam motif batik di Indonesia. Dengan kreatifitasnya, mba Indriya membuat perpaduan budaya batik dan nilai nilai atau simbol Islam menjadi kain batik cantik yang fasionable. Brand IRD Batik ini sudah ada sejak mengikuti kursus di PPDB 1997, dan mulai dikerjakan secara profesional pada tahun 2016.

Batik IRD merupakan batik tulis dengan fokus pada motif Batik KeUlamaan yang selain ladang bisnis juga media pendidikan mengenalkan Ulama ke masyarakat melalui motif batik. Batiknya sudah mengikuti berbagai acara fashion di dalam negeri maupun luar negeri. Acara di luar negeri seperti di Virtual Festival Indonesia Perth, The Peghon of Sunan Ampel di Halal Expo Kazan Summit Rusia dan lainnya.

Sampai saat ini sudah ada 21 motif batik IRD KeUlamaan yang telah dijahit menjadi pakaian menarik . Batik Motif KeUlamaan menjadi KeKhasan IRD Batik &Fashion dan sudah di HKI kan saat mengikuti di KRIBO 2021, sebagai inovasi kota Bogor pengembangan mata kuliah Kepemimpinan Pendidikan, Dakwah Aplikatif, Islamic Fashionpreneur.

Ada dua motif terbaru dari IRD Batik & Fashion yaitu motif Khalwat Tanjung Pagar, merupakan motif terbaru IRD Batik, motif ke 20. Batik ini terinspirasi Ulama dari Singapura yaitu Habib Nuh bin Muhammad Alhabsyi. Berpadu dengan motif kota Bogor menjadi batik yang cantik.

Selain itu ada motif terbaru Uzlah Pagentongan Tanjung Pagar, yang merupakan motif ke 21  terinspirasi Ulama dari kota Bogor yaitu Mama Falak Pagentongan dan Habib Nuh bib Muhammad Alhabsyi. Motif ini merupakan karya bersama mba Indriya dan Salma mahasiswi Polomedia yang sedang melakukan magang di IRD Batik & Fashion. Motif terbaru ini akan launching pada acara Indonesia Modest Fashion Designer 2022.

Promosi Batik

Selain sebagai media pendidikan, batik ini diperjual belikan sebagai bagian dari bisnis. Mempromosikannya di acara fashion juga media sosial. Di era digital ini manfaat internet sungguh terasa, melepas segala sekat sehingga dari berbagai belahan dunia bisa dengan mudah mendapat akses informasi. Seperti saya, walau tidak sering berjumpa dengan mba Indriya sebagai pemilik IRD Batik & Fashion, kami bisa berkomunikasi melalui handphone dan melihat berbagai perkembangan IRD Batik & Fashion di instagram atau mencarinya di web. Saya menggunakan IndiHome di rumah, kecepatan internetnya tidak perlu diragukan lagi, membuka web tidak perlu loading lama.