Dear teman-teman bagaimana kabar?Pernah kena spam call ? Baru saja saya kejadian di minggu ini. Jadi ceritanya dua hari lalu, saya sedang di dapur. Bikin nugget scramble untuk stok teman nasi sehingga tidak usah beli, mamak pejuang hemat, hahaha. Tiba-tiba HP bunyi. Nada deringnya nyaring membuat saya menghentikan pekerjaan sejenak walau sedang nanggung.
Saya cepat-cepat cuci tangan, lap tangan, ambil HP, melihat nomornya ternyata tidak dikenal. Tapi namanya juga ibu-ibu, siapa tahu saudara pakai nomor baru atau ada hal penting, jadi saya angkat. Begitu saya bilang “halo”, langsung keluar suara bapak-bapak yang nadanya ramah tapi meyakinkan banget. Dia bilang, “Selamat siang, Bu. Kami dari pihak bank. Selamat, Anda terpilih dapat cashback tiga juta rupiah.”
Waduh, siapa sih yang tidak senang mendapat uang tiga juta gratisan apalagi kita lagi butuh uang. Tapi di kepala sudah mulai was-was. Soalnya dia cepat sekali bicaranya, tidak memberi saya kesempatan untuk bertanya. Langsung minta nomor rekening sama tanggal lahir. Katanya buat “verifikasi”.
Untung lagi gak mode lengah, saya langsung bilang, “Lho, kalau memang dari bank, kenapa minta data saya? Kan harusnya sudah punya.” Dia mulai ngegas, bilang kalau nggak mau kasih data, hadiahnya hangus. Di situ saya langsung tutup teleponnya, khawatir terbawa arus omongannya dan tertipu. Kemudian saya blokir panggilan tak dikenal tersebut. Setelahnya, jadi teringat teman yang tertipu spam call sampai memberikan data pribadi dan rekeningnya kepotong entah kenapa, jadinya repot harus mengurus ke bank. Rugi banyak, waktu, tenaga, materi, lahir batin capeknya.
Spam Call
Akhir-akhir ini, spam telepon semakin sering membuat kita para ibu-ibu rumah tangga geregetan. Bayangin saja, sedang asik nyapu, masak, atau menemani anak belajar, tiba-tiba HP bunyi. Kirain telepon penting dari suami, anak, atau keluarga, eh ternyata suara di ujung sana malah nawarin “promo menarik” yang ujung-ujungnya menyebalkan. Kadang mereka bicara cepat sekali, dengan nada meyakinkan, sehingga kita tidak sempat pikir panjang.
Bentuk Spam Call
Spam call ini bentuknya bermacam-macam. Ada yang pura-pura dari bank, menawarkan kartu kredit atau pinjaman dengan bunga kecil. Ada juga yang mengaku-ngaku dari operator telepon atau ada juga yang mengaku dari lembaga negara. Biasanya bilang kita dapat hadiah, dan minta data pribadi seperti nomor KTP atau tanggal lahir. Kadang bentuknya bukan hanya hadiah, tapi ancaman. Tidak jarang ada yang langsung nada tinggi, bilang tagihan kita bermasalah, padahal kita tidak pernah memakai layanan itu. Ada yang mengaku dari pengadilan, bilang kita punya tunggakan hutang padahal tidak pernah pinjam. Ada juga yang pura-pura jadi CS operator telepon, bilang kartu kita akan diblokir kalau tidak verifikasi.
Kita ibu-ibu rumah tangga sering menjadi target empuk spam telepon atau spam sms . Kenapa? Karena biasanya HP kita standby dan kita angkat saja kalau ada telepon masuk. Kita sering angkat telepon tanpa pikir panjang, takutnya itu dari keluarga atau anak di sekolah. Tidak semua orang punya waktu mengecek nomor dulu di Google. Kalau suaranya meyakinkan, kita bisa saja menjawab tanpa sadar, dan di situlah mereka mulai “main halus” untuk menyedot informasi. Mereka pinter membuat suasana panik atau senang berlebihan sehingga kita tidak sempat berfikir logis.
Bahaya Spam Call
Bahaya spam call ini bukan hanya mengganggu waktu dan mood, tapi juga bisa menyeret kita ke masalah besar. Yang bikin seram, kadang kita tidak langsung menyadari bahwa data kita sudah dicuri.
Kita pikir telepon itu hanya basa-basi promosi, padahal informasi kecil yang kita sebutkan seperti nama lengkap, alamat, tanggal lahir, nomor KTP sudah cukup membuat scammer menyusun puzzle identitas kita. Itu sudah seperti memberi kunci rumah ke maling. Kalau kita sampai memberi data pribadi, mereka bisa menggunakannya untuk membuat akun pinjol, bobol rekening, atau menyamar menjadi diri kita dan menipu orang lain. Bahkan ada cerita teman yang hanya gara-gara menyebutkan kode OTP yang dikirim “katanya” dari bank, uang di rekeningnya raib jutaan rupiah.
Cara Menghindari Spam di HP
1.Waspada dengan Nomor Tidak Dikenal
Teman, saat ini penting sekali kita mulai waspada. Jika ada nomor baru menelpon, apalagi dari luar negeri atau nomornya aneh-aneh, sebaiknya abaikan. Jika diangkat dan mulai ada tanda-tanda aneh, seperti memaksa meminta data pribadi atau menyuruh klik link, langsung saja tutup teleponnya. Jangan merasa tidak enak.
Kita perlu tahu, pihak resmi seperti bank atau operator tidak pernah meminta data sensitif melalui telepon, apalagi kode OTP. Jadi jika ada yang minta, sudah pasti itu modus. Kalau ragu, sebaiknya tutup teleponnya segera dan kita telepon langsung ke nomor resmi yang tertera di website atau aplikasi resminya.
2.Scam Protection IM3
Teman, selain waspada kita juga bisa pasang aplikasi anti scammer. Untuk pengguna IM3, ada yang baru dan spesial dari IM3 untuk scam protection, namanya Fitur Satspam.
Sebagai pengguna setia IM3, saya senang sekali IM3 meluncurkan fitur keren yang namanya Anti Spam IM3. Ini fitur baru yang menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence) untuk mendeteksi dan blokir panggilan atau SMS yang mencurigakan sebelum sempat gangguin kita. Jadi, kalau ada nomor yang terdeteksi spam, HP kita bisa langsung kasih tanda atau bahkan blokir otomatis.
Cara Aktivasi Satspam IM3
Cara kerjanya simpel tapi canggih. AI dalam fitur Anti Scam IM3 belajar dari ribuan laporan dan pola panggilan yang biasanya dipakai pelaku scam. Jadi setiap ada nomor yang “gelagatnya” aneh, sistem langsung memberi peringatan ke kita. Bahkan kalau ada SMS yang isinya mencurigakan, kita bisa langsung tahu sebelum kita terlanjur klik link atau memberikan data pribadi.
Fitur ini cocok sekali untuk kita para ibu-ibu yang sering mendapat panggilan penipuan atau SMS tidak jelas. Selain aman, kita juga jadi lebih tenang dan fokus, tidak panik tiap ada nomor asing yang masuk dan mengganggu waktu kita. Fitur Satspam Basic langsung aktif ketika kita sudah punya paket data internet IM3 yang aktif. Cara mengaktifkannya cukup mudah, tinggal buka aplikasi IM3, cari menu Anti Spam, kemudian aktifkan. Setelah itu, biarkan AI-nya bekerja otomatis menjaga kita.
Cara Mengaktifkan SATSPAM
🚫 Stop Gangguan Nomor Iseng! SATSPAM IM3 siap jadi tameng buat HP-mu.
SATSPAM Basic – Gratis & langsung aktif
- Pastikan paket data nyala
- Aktifkan VoLTE
- Beres! HP langsung terlindungi
SATSPAM+ – Perlindungan ekstra
- Isi ulang min. Rp50.000 atau upgrade ke IM3 Platinum
- Update aplikasi myIM3 ke versi terbaru
- Masuk menu SATSPAM+ & aktifkan
- Nikmati keamanan maksimal dari panggilan dan SMS yang nggak diinginkan
Kita juga bisa mendapatkan Satspam +, cukup dengan membeli paket IM3 prabayar minimal Rp 50.000 atau upgrade ke IM3 Platinum. Dengan fitur Satspam +, kita akan mendapat peringatan scam atau spam otomatis, info nomor modus tak dikenal serta ada laporan mingguan di myIM3.
Jika teman-teman belum menggunakan kartu IM3, bisa membeli IM3 Kartu Perdana Satspam. Worth it deh, beneran.
Teman, spam telepon atau spam SMS bukan hanya gangguan kecil. Kalau kita tidak hati-hati, bisa menjadi pintu masuk untuk penipuan yang merugikan kita. Jangan gampang percaya sama suara di telepon sehalus atau seramah apapun mereka bicara. Waspada itu perlu dan menyalakan fitur satspam IM3 berguna sekali.
Anti Spam IM3 ini bukan cuma fitur tambahan, tapi semacam bodyguard digital yang siap siaga 24 jam. Membuat hidup kita lebih aman, bebas dari spam, dan pastinya lebih nyaman. Jadi, tidak ada lagi cerita kebobolan gara-gara spam call atau SMS bodong, #NomorModusNoMore
Setuju?
