• Rumah yang Dirindu

    Pagi ini sengaja Melewati sebuah bangunan  Bersejarah dan ada banyak cinta disana Lebur bersama majunya waktu Kulihat sekilas Masih berdiri tegap Dengan penampilan yang berganti Terlihat dua anak berlarian bahagia Memoripun kembali melayang Saat kami tertawa bahagia Makan mie satu piring bersama Buatan tanganya yang lembut Melintas saat ayah memarahi Tak ada bentakan, pelototan kasar Memberi nasihat dengan intonasi biasa Tapi masuk kedalam relung Tembok tembok itu menjadi saksi Canda tawa haru tangis mewarnai Perjalalanan langkah langkah dunia Beberapa anak manusia Merindu Tempat bercanda & tertawa Hangat menenangkan Surganya dunia Tempat itu adalah rumah

  • Bersyukur

    Pagi ini semburat merah mulai menampakkan diri.Tanda pagi mulai menjelang.Membuka jendela, udara segar terhirup.Membawa energi & semangatMemulai fase hari baru. Tak selamanya indahTak selamanya penuh senyum bahagiaTak selamanya harapan menjadi nyataTak segalanya mimpi menjadi indah terlihat mataTak semuanya mudah Terkadang lelah menderaTerkadang ingin berhenti melangkahTerkadang ingin menepiTerkadang ingin lepas dari kebisingan duniaTerkadang hanya ingin diam Tapi waktu terus berjalan berjalanEntah kita bahagia atau sedihEntah kita ingin diam atau melangkahEntah kita bersyukur atau marah pada keadaanEntah apapun yang terjadi Selalu bersyukur membuat segalanya terasa lebih ringanSelalubersyukur membuat jiwa lebih damaiBisa bertemu hari baruMasih diberi nafas & kesempatanAdalah karunia yang sungguh besar dariNYA Karena hidup membawa beragam kesempatanMenapak jejak di dunia fana…

  • Ayah

    Ayah …Darinya kami belajarRasa senang itu sewajarnya & bisa kita dapat tanpa melukai & menyakitiRasa sakit itu bisa sembuh tanpa harus melewati benci & dendamBahagia itu tidak hanya soal saya dan mendapat, tapi soal dia mereka & memberiBerbuat baik itu pada siapa saja tak perlu harus yang berlabel sama dengan kita, karena nilai kebaikan akan tetap bernilai baik dimata Allah Masa yang kita lalui tak hanya derai tawaTapi denganmu segalanya terasa lebih tenang & kuat Ayah,Ketiadaanmu dahulu sempat membuat aku ga suka dengan pencipta kitaKarena telah mengambil semuanyaPadahal tidak, tidak semua, itu hanya karena hati & mata tidak bisa melihat begitu banyak rahmat yang telah diberikanNYAAlhamdulillah Allah selalu baik, merengkuhku…