• Sosialisasi ala Anak Homeschooling

    Kasihan & ga bisa bersosialisasi, itulah kata yang paling sering diucapkan karena kami memilih mengikuti permintaan anak kami yang ingin homeschooling. Beberapa kali kamipun memastikan & diskusi mengenai pilihannya, dan memberitahu resiko resiko jika memilih HS, mungkin lebih tepatnya menginformasikan ketakutan orang tuanya.Sosialisasi yang dimaksud sebenarnya apa ya? Sosialisasi disini bisa diartikan kemampuan diri sebagai bagian dari sebuah masyarakat seperti kemampuan beradaptasi, berteman, menyampaikan pendapat & berekspresi sesuai dengan akhlak yang baik.Setiap anak memiliki sifat bawaan yang khas, apakah itu pemalu, ceria, senang menyendiri, senang dikeramaian dan lain lain, baik anak anak yang belajar di sekolah atau belajar diluar sekolah.Baik anak HS atau pelajar sekolah, hasil stimulasi bisa berbeda tergantung sifat bawaannya.…

  • Aku Tidak Sekolah

    Homeschooling, kata kata yang asing & ga kepikiran akan kami pilih untuk koko.Bermula dari koko yang bilang kalau sd bagusnya 7 tahun, mungkin dari hasil dengar obrolan saya & emak emak lain 😀.Kami isi waktu kosongnya dengan beberapa kegiatan, salah satunya bertemu teman teman homeschooling. Main bareng, bikin prakarya atau seseruan lari larian.Tibalah masuk SD koko memilih HS. Dengan segala keterbatasan yang ada, walau awalnya emak tetap memaksa secara halus sampai tegas😂😂 , akhirnya kami setuju dengan pilihannya.Dalam perjalanan, banyak yang memandang kami aneh.Yang sudah mengenal kami bilang, kaya engga tapi berani hs atau kasihan anaknya gak punya teman, dikira kami maksa maka ucapan kasihan gak disekolahin pernah kami dengar…

  • Travelschooling di Indonesia

    Setelah homeschooling jadi hot topics di mana-mana, sekarang mulai terdengar istilah baru lagi di dunia pendidikan, travelschooling. Wah makhluk apa lagi nih? Hihi. Well, jaman memang sudah berubah. Dunia kreatif makin berkembang, sehingga banyak orang kini tak lagi menempuh satu macam solusi saja bagi pendidikan, tetapi bisa bermacam solusi. Ruang kelas kini tak tak lagi terbatas sekat dinding. Ada banyak cara untuk belajar, termasuk tempat untuk mengejar ilmu. Daaan, travelschooling bisa menjadi pilihan, terutama bagi keluarga yang memang merasa belajar di sekolah saja belum cukup. Dari asal katanya, travelschooling bermakna belajar sambil jalan-jalan. Nah, jalan-jalannya tapi jangan diartikan bepergian ke tempat-tempat wisata mewah dan menginap di hotel mewah lho ya. Setiap keluarga yang ingin melakukan travelschooling dapat menempuh perjalanan…

  • Mencoba Project-Based Learning

    Tidak semua keluarga berlatar belakang profesi atau pun praktisi project management. Tetapi ide tentang belajar melalui pengerjaan sebuah proyek ini mulai banyak dilontarkan para praktisi pendidikan sejak banyak keluarga homeschooling melakukannya. *Hemm..Jadi keinget piramida belajar yang menyatakan, bahwa “praktek langsung” memiliki komposisi sebanyak 70% untuk lebih diingat anak didik. 🙂 Yang dimaksud dengan project-based learning ini sebenarnya sederhana saja. Anak diajak untuk belajar secara komprehensif dengan mengerjakan sebuah proyek yang disepakati bersama. Jadi belajarnya menyeluruh alias tematik, bukan berdasarkan satuan mata pelajaran saja. Tidak perlu mempraktikkan teori project management secara detil, kita cukup mengadopsi konsep pengelolaan proyek melalui pendekatan keilmuan project management-nya saja untuk dapat mengerjakan kegiatan belajar ini. Yang…

  • Menyusun Lifeplan Anak Homeschooling

    Apa yang terbersit di benak kita saat mendengar judul film kartun anak “DORA THE EXPLORER”?  Yes! Salah satunya mungkin kita akan teringat dengan si PETA, yang kemunculannya khas ditandai dengna jingle “I’m the map..I’m the map..”. Film DORA mengingatkan kita untuk selalu melakukan sebuah perjalanan dengan perencanaan matang menggunakan PETA. Dengan PETA, kita tahu dan dapat memperkirakan: Tujuan Perjalanan Jarak & Durasi tempuh  Rintangan yang akan dihadapi (apakah akan ada gunung, sungai, lembah, hutan liar, dsb) Alternatif Manajemen Resiko terhadap rintangan yang akan dihadapi Perbekalan yang harus dipersiapkan dan dibawa Biaya perjalanan, dan sebagainya. Berbeda dengan DORA, kita orang Indonesia jarang sekali menggunakan PETA. Umumnya kita langsung nyebur ke jalanan…

  • Homeschooling dengan Orangtua Bekerja

    Dengan berbagai pertimbangan kendala pendidikan jalur formal alias persekolahan, orangtua lantas ingin menempuh jalur pendidikan homeschooling. Namun biasanya kemudian terkendala dengan peran Ayah dan Bunda yang sama-sama bekerja kantoran, dengan jam kerja penuh waktu dari pagi hingga sore. Mungkinkah untuk tetap menyelenggarakan homeschooling jika Ayah dan Bunda sama-sama bekerja kantoran? Jawabannya, mungkin!  (Horeee…!! ^_^) Jadi gini nih, Ayah Bunda. Homeschooling ini memang jalur pendidikan yang berbasis keluarga, tapi bukan berarti Ayah dan Bunda harus selalu menjadi tenaga pengajarnya. Lebih dari itu, orangtua sebenarnya berperan sebagai kepala sekolah, atau bahkan pemangku kebijakan pendidikan, untuk menyusun berbagai kebijakan pendidikan di rumah, termasuk menyusun kurikulum yang mencakup: Jadwal kegiatan belajar Metode yang digunakan…

  • Permainan Murah ala Alam

    Kehabisan ide bermain dengan si kecil? Tenang, Bunda. Berikut umimami rangkumkan beberapa permainan murah ala alam yang akan bikin si kecil ketagihan dan betah memainkannya berlama-lama: 1. AIR Rasanya hampir tidak ada anak yang menolak jika ditawarkan main air. berbagai permainan sederhana yang murah meriah dapat kita ciptakan dari media air ini, seperti: Berendam dalam sebaskom besar air, sambil bermain bola-bola plastik atau mainan-mainan kecil lainnya. Mewarnai air. Sediakan beberapa wadah kecil yang diisi air biasa, lalu ajak si kecil meneteskan beberapa pewarna makanan dan mengaduknya. Si kecil dapat mengaduk dan mengamati perubahan warnanya. Mencetak air. Sediakan beberapa wadah kecil dengan bentuk berbeda (dapat meminjam cetakan puding Bunda, hehe). Ajak…

  • Mengantar Anak Jadi Pembelajar Mandiri

    ” The illiterate of the 21st century will not be those who can not read and write, but those who can not learn, unlearn, and relearn.” – Alvin Toffler (Futurolog) Menurut Alvin, yang disebut buta huruf pada abad ke-21 bukanlah orang yang tidak dapat membaca dan menulis, melainkan mereka yang tidak bisa belajar (learn), melepaskan yang diketahuinya (unlearn), dan belajar ulang (relearn). Dalam bukunya “APA ITU HOMESCHOOLING”, Pak Sumardiono (atau yang lebih akrab disapa Pak Aar) mengemukakan, menghadapi perkembangan dunia yang semakin canggih dengan dukungan berbagai peralatan teknologi, penting bagi orangtua untuk mempersiapkan anak-anaknya agar dapat menjadi pembelajar mandiri, yaitu anak-anak yang: Memiliki Motif Internal Aktif dan berinisiatif, memiliki motivasi…

  • Menyusun Fortopolio Anak

    Portfolio merupakan salah satu pilihan pendokumentasian hasil belajar yang paling populer bagi keluarga pesekolah rumah, dan saat ini mulai diminati pula oleh keluarga yang anak-anaknya bersekolah formal. Yang dimaksud dengan portfolio adalah kumpulan hasil proses pembelajaran, yang berupa pendokumentasian keping-keping karya ataupun cuplikan perkembangan kemampuan anak, yang bentuknya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan dan situasi pembelajaran yang sedang berlangsung, serta tahapan usia anak.  Contoh bentuk portfolio misalnya: Foto-foto kegiatan Gambar/desain/sketsa/lukisan Cerita/buku harian Jurnal proyek ataupun jurnal kegiatan belajar/penelitian CD berisi kumpulan coding Sertifikat kelulusan dari berbagai kelas online yang pernah diikuti dan lain-lain Dengan keberadaan portfolio yang tidak seperti rapor (hanya memuat nilai atau indeks hasil), keluarga dan pihak lain yang…

  • Homeschooling – Antara Kebutuhan dan Cibiran

    Oke, akhirnya Koko  (7 tahun) mengajukan permohonan yang sebenarnya agak memberatkan bagi kami; “Koko mau homeschooling.” Huff! Terasa berat karena kami merasa bakalan memikul tanggung jawab yang lebih banyak dan lebih kompleks dalam pendampingan belajarnya. Tapi demi menjaga gairah belajarnya tetap membara, dan berupaya menyediakan pilihan jalur pendidikan yang memang paling cocok untuknya, kami mencoba memenuhi permohonan Koko. Dan iyes, dalam perjalanannya yang baru seumur jagung ini, beberapa pertanyaan mulai datang, baik dari dalam diri kami sendiri maupun dari orang lain. Entah benar-benar bertanya karena ingin tahu ataukah sekedar mempertanyakan.  Setelah diingat-ingat lagi, bagus juga nih kalau dirangkum, bisa menjadi rumusan pertanyaan yang paling sering dipertanyakan pada jalur pendidikan homeschooling…