Dear teman, bagaimana kabar? Hari ibu sudah lewat, tapi selalu memberi kenangan indah tentang ibu yang sudah tiada. Sudah sebesar ini dan memiliki anak, tapi rasa kehilangannya masih ada. Ibu saya seorang guru, dan kami tidak memiliki ART. Ditengah segala kesibukannya mengajar dari pagi hingga sore, beliau tetap memasak makanan untuk kami dan segala hal kegiatan ibu rumah tangga. Beliau adalah teladan saya, sesibuk apapun seorang ibu diluar rumah, ibu adalah ibu dan istri dalam sebuah keluarga, ratu rumah tangga.
Bahasa Cinta Ibu
Berbahagialah teman-teman masih bisa bertemu ibu atau menelepon dan mendengar suaranya. Kalau sudah tidak ada, hanya bisa bertemu dalam doa. Berkat ibu, saya banyak belajar dari beliau, arti kesabaran, kekuatan dan kasih yang tak pernah lekang oleh waktu dari seorang ibu.
Sekarang saya pun sudah menjadi ibu, berusaha mempraktekkannya walau terasa masih banyak kurangnya. Salah satunya, ibu selalu rajin memasak untuk kami. Pagi sekali beliau sudah bangun dan memasak, sehingga kami anak-anaknya sebelum berangkat sekolah akan sarapan dahulu. Masakannya mungkin sederhana, tapi bagi kami rasanya lezat. Ada kalanya kami makan sendiri-sendiri karena jam pulang sekolah yang berbeda. Sungguh senangnya, pulang sekolah, membuka tudung saji di atas meja, sudah ada makanan yang siap santap. Selain untuk makan, ibu sering juga membuat cemilan. Paling menyenangkan jika kami makan dalam satu piring sama, bisa gak kelar-kelar makannya, hahaha.
Makanan dan Kasih Ibu
Melalui makanan, kasih cinta ibu tersampaikan. Yup untuk kami makanan tidak hanya soal kenyang, tapi ada kehangatan kasih sayang didalamnya. Dan sekarang saya meneruskannya pada anak saya. Saya berusaha belajar memasak dan menyediakan makanan untuk keluarga. Ada kalanya saya pun memesan makanan via ojek online atau makan diluar. Bagaimanapun caranya, seorang ibu tetaplah istimewa dengan segala kasih sayangnya.
Berbicara mengenai makanan, tentu tak lepas dengan yang namanya nasi. Dalam memasak nasi, dari dulu hingga saat ini saya menggunakan rice cooker Miyako. Saya sampai memiliki dua buah, yang ukuran besar dan ukuran kecil. Yang size kecil ini, selain untuk memasak nasi bisa menjadi panci darurat untuk memasak mie atau air panas ketika gas habis dirumah. Rice cooker Miyako ini awet, sudah lama, gak rusak-rusak, hahaha. Nasi yang dimasak pun tidak cepat basi, 2 hari di rice cooker, nasi aman dan tetap bagus.
Untuk pecinta pink, Miyako mengeluarkan rice cooker warna baby pink, cantik, lembut dan elegan penampilannya. Miyako rice cooker ini, sudah menggunakan panci nanoal berlian hitam yang anti lengketnya 10x lebih tahan lama dengan ketebalan 1,4 mm, double coating & bebas PFOA serta adanya fitur Thermostat yang membuat nasi jadi tetap hangat, tidak kering dan pastinya tidak mudah basi.
Nikita Willy dan Rice Cooker Miyako
Teman, ternyata ada yang samaan dengan saya, Nikita Willy pun menggunakan rice cooker Miyako untuk memasak nasi keluarganya. Saya mengetahuinya ketika saya sedang mencari instagram official Miyako. Ternyata sekarang sudah ada seri terbaru dan Nikita Willy pakai Miyako. Saya sungguh tertarik ingin memilikinya apalagi bisa memasak nasi low sugar. Namanya Miyako seri MCM-271-LST. Saking inginnya, saya mencari informasinya termasuk harganya, fix wishlist tahun depan.
Setelah membaca informasinya di web Miyako, rice cooker Miyako seri MCM-271-LST memiliki berbagai kelebihan. Diantaranya adalah :
1. Memiliki 5 fungsi, 5 in 1
Bisa untuk memasak nasi low sugar, nasi merah, nasi normal pada umumnya, serta bisa digunakan untuk mengukus dan menghangatkan. Untuk yang sedang diet, atau sedang menjaga asupan karbo, rice cooker ini cocok banget karena jika memasak dengan mode low sugar, bisa membuat nasi rendah kalori hingga 40%.
2. Panci steamer stainless 304 & Nanoal
Karena dari stainless, pancinya anti karat, lebih kuat dan higienis. Selain itu rice cooker ini merupakan generasi Miyako Nanoal sehingga anti lengketnya 10x tahan lama, bebas PFOA dan food grade.
3. Thermostat System
Dengan adanya thermostat, menjaga nasi tetap hangat, tidak kering dan tidak mudah basi.
Ketika saya lihat harganya, wah untuk sekelas rice cooker yang bisa low sugar, Miyako ini termasuk murah dengan kualitasnya yang mantap, harganya sekitar Rp 375.000 . Yang saya pakai lupa harganya berapa dan masih awet sampai sekarang. Senangnya rice cooker Miyako ada garansi elemen pemanas selama 5 tahun. Saya ingin beli Miyako seri ini tahun depan, semoga terwujud.
Teman-teman menggunakan rice cooker Miyako? Sharing yuks